Pengunjung

MASALAH EKONOMI

Diposkan oleh Unknown On 09.04

MASALAH EKONOMI DAN KEBUTUHAN UNTUK MEMBUAT PILIHAN


Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau perusahaan ataupun suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu suatu kegiatan ekonomi. Sehubungan dengan pernyataan ini timbul pertanyaan:  “Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”. Di satu pihak kegiatan ekonomi meliputi usaha individu-individu, perusahaan-perusahaan dan perekonomian secara keseluruhannya untuk memproduksikan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Di lain pihak, kegiatan ekonomi meliputi pula kegiatan untuk menggunakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam perekonomian. Dengan demikian kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barangdan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut. Dalam melakukan kegiatan ekonomi seorang indivisu, suatu perusahaan, atau mesyarakat secara keseluruhannya, akan mempunyai beberapa pilihan atau alternative untuk melakukannya. Berdasarkan kepada alternatif-alternatif yang tersedia tersebut mereka perlu mengambil keputusan untuk memilih alternatif yang terbaik.



MASALAH POKOK PEREKONOMIAN:  KEKURANGAN

Mengapa individu-individu, perusahaan-perusahaan dan mesyarakat perlu memikirkan “cara yang terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi”? Atau pertanyaan yang sama maksudnya:  “Mengapa masyarakat harus membuat pilihan”? Ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan tentang masalah “scarcity” yaitu masalah “kalangkaan” atau “kekurangan”.


Masalah Kelangkaan

Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Di satu pihak, dalam setiap masyarakt selalu terdapat keinginan yang relative tidak terbatas untuk manikmati berbagi jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya di lain pihak, sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barnag yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.


Kebutuhan Masyarakat

Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan didalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:

ü  Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
ü  Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli

Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

Barang yang dibuthkan manusia terutama terdiri dari benda yang dapat dilihat  dan diraba secara fisik, seperti baju, sepatu, makanan dan minuman. Di samping itu ada juga barang yang tidak dapat diraba dan dilihat seperti udara. Jasa bukanlah berbentuk benda sebab ia merupakan layanan seseorang atau sesuatu barang yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa “jenis” jasa yang dibutuhkan masyarakat antara lain adalah:  Kegiatan tukang pangkas, pelayanan direstoran, kegiatan pengangkutan orang ataupun siaran radio dan televise yang memberi hiburan.


Jenis-jenis Barang

Terdapat banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian. Pertama sekali perlu dibedakan antara barang ekonomi dan barang cuma-cuma. Barang ekonomi adalah barang yang memberikan usaha untuk memperolehnya (contoh: beras, makanan lain dan barang-barang produksi industri). Sedangkan barang cuma-cuma seperti udara, oksigen, sinar matahari dan air hujan, adalah barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan memproduksi. Barang ekonomi dapat pula dibedakan kepada barang konsumsi (contoh: makanan, pakaian dan sepeda motor) dan barang modal (contoh: mesin, peralatan bengkel dan bangunan perkantoran). Barang ekonomi juga dapat dibedakan antara barang akhir (contoh: roti, kursi dan mobil) dan barang setengah jadi (contoh: tepung gandum, karet dan minyak kelapa sewit). Selanjutnya, dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan lain yaitu:

  1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan menusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
  2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu star).


Kebutuhan yang tidak terbatas

Secara umum dapat dikatakan bahwa persoalan yang dihadapi masyarakat adalah bersumber dari jumlah kebutuhan yang tidak terbatas. Biasanya adalah manusia tidak pernah merasa puas dengan mendapatkan benda yang mereka peroleh dan prestasi yang mereka capai. Apabila keinginan dan kebutuhan masa lalu sudah dipenuhi, maka keinginan-keinginan yang baru akan wujud. Di Negara-negara yang miskin hal seperti itu memang lumrah. Konsumsi makanan yang masih rendak dan perumahan yang kurang memadai telah mendorong masyarakat untuk berusaha mencapai taraf hidup yang lebih tinggi. Di Negara yang sangat kaya sekalipun, seperti Jepang dan Amerika Serikat, masyarakat masih mempunyai keinginan untuk mencapai kemakmuran yang lebih tinggi dari yang telah mereka capai pada masa ini.


Faktor-faktor Produksi

Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa. Faktor-faktor produksi adakalanya dinyatakan dengan istilah lain, yaitu sumber-sumber daya. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu Negara dapat menghasilakan barang dan jasa. Faktor-faktor yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu seperti yang diterangkan di bawah ini.

  1. Tanah dan Sumber Alam. Faktor produksi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan dan sumber daya alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
  2. Tenaga Kerja. Faktor produksi ini bukan saja berarti jumalh buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan berikut:
§  Tenaga Kerja Kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.
§  Tenaga Kerja Terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli mereparasi TV dan radio.
§  Tenaga Kerja Terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.

  1. Modal. Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan. Beberapa contohnya adalah sisitem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik danpertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik dan alat-alat pengangkutan.

  1. Keahlian Keusahawanan. Faktor produksi ini berbentuk kehlian dan kemampuan pengusaha unutk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi, para pengusaha akan memerlukan ketiga faktor produksi yang lain yaitu tanah, modal dan tenaga kerja. Keahlian keusahawanan meliputi kemahirannya mengorganisasi berbagai sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang da jasa untuk masyarakat.


Keterbatasan Kemampuan Memproduksi

Di dalam msyaraka, faktor-faktor produksi yang tersedia relative terbatas jumlahnya. Kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa adalah jauh lebih rendah daripada jumlah “keinginan” masyarakat tersebut. Di Negara-negara miskin seperi India, keadaan ketidakseimbangan ini lebih nyata terlihat. Hasil pertanian yang mereka produksi adalah lebih rendah daripada yang dibutuhkan penduduknya. Peranan sektor industri relatif kecil dan kemampuan sektor itu memproduksi juga lebih randah daripada jumlah hasil-hasil industi yang dibutuhkan penduduk India. Di Negara-negara maju yang merupakan Negara-negara relatif kaya, juga didapati masalah kekurangan tersebut. Di Amerika Serikat masih dihadapi masalah kekurangan perumahan dan ini dapat dilihat dari orang-orang yang tidak mempunyai mobil dapat memenuhi keinginan tersebut. Kedua contoh itu menunjukan bahwa masalah “kekurangan” juga dihadapi oleh masyarakat yang mempunyai taraf hidup kemakmuran yang relatif tinggi. 



0 Response to "MASALAH EKONOMI"

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code