Google+ : Media Sosial Terbaru Dari Google
Selasa, 12 Juli 2011 05:30
Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak pengguna yang banyak menghabiskan waktu anda di depan Facebook. Terserah dari sudut mana kita memandang : apakah Facebook media yang bermanfaat atau sebaliknya justru media yang membuat waktu kita mubazir, yang jelas kita pernah menggunakan atau memanfaatkannya. Paling tidak Facebook membantu kita menemukan teman-teman lama kita yang mungkin sulit dicari. Facebook sebagai media sosial tentunya bukan yang pertama, saingannya sangat banyak seperti : Tweeter,Llinkedln, Plurk, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk perkara popularitas Facebook mungkin yang teratas. Tetapi bisa jadi popularitas Facebook akan tergoyahkan dengan munculnya media sosial terbaru yang diluncurkan oleh raksasa TI : Google. Media sosial yang siap menjadi pesaing utama Facebook ini diberi nama : Google+. Sebagai raksasa yang telah memunculkan atau memiliki aplikasi fenomenal semisal Google Search, Google Maps,Google Latitude, YouTube, Picasa dan banyak lagi yang lainnya, Google rupanya masih belum puas karena dalam hal media sosial ia kalah jauh dibandingkan dengan Facebook atau Tweeter. Tahun 2010 sebenarnya Google telah memunculkan media sosial yang dinamai Google Buzz. Tapi rupanya media sosial ini belum mampu menggeser media-media serupa yang sudah mapan. Untuk menjawab ketertinggalan inilah Google meluncurkan Google+.
Beberapa fitur menonjol dari Google+ adalah :
Circles – suatu fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengundang teman-teman dalam grup serta saling berbagi konten dalam bentuk (format) yang bermacam-macam.
Hangouts – multi-user video conferencing yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam percakapan secara real time.
Huddle – grup instant messaging
Sparks – suatu fitur yang menghubungkan pengguna dengan pengguna lain yang memiliki ketertarikan terhadap topik yang sama (common interest).
Google meyakini bahwa fitur saling berbagi (sharing) pada media sosial yang lain masih belum memuaskan. Hal ini diutarkan oleh Vic Gundotra, senior vice president of engineering Google. Ia mengatakan bahwa : “tool pada media sosial yang lain memiliki keterbatasan dalam hal sharing untuk grup kecil. Untuk itu sudah waktunya kita memikirkan online sharing dengan lebih serius”.
Mampukah kelak Google+ menggeser Facebook dan Tweeter? Tentu saja bukan pekerjaan mudah bagi Google. Mengajak loyalis Facebook dan Tweeter untuk berpaling ke Google+ tentu membutuhkan kerja keras. Fitur-fitur canggih bukan satu-satunya faktor yang menarik perhatian pengguna. Keterbiasaan dengan media yang lama serta koneksi yang telah terbangun secara luas dengan sesama pengguna, akan menjadi faktor utama yang menyebabkan pengguna enggan berpindah ke media yang baru. Dan hal ini terbukti dengan kegagalan Google Buzz. Kesalahan Google adalah keterlambatan di dalam memunculkan media sosial. Apakah fitur sharing seperti yang diutarakan Vic Gundotra akan menjadi killer feature yang membuat Google+ berbeda dari yang lain? Waktulah yang nanti akan menjawab.
Bagi kita,pengguna, tentu saja diperlukan wisdom dalam menyikapi perang media sosial ini. Harus diakui bahwa selain memberikan manfaat untuk hal-hal tertentu, media sosial juga memunculkan efek negatif: penggunaan waktu yang mubazir untuk hal-hal yang remeh temeh, penggunaan untuk menjelek-jelekan pihak lain yang tidak kita sukai, dan efek negatif lain yang tidak sesuai dengan kultur kita. Harapan kita tentunya ada suatu suatu media sosial lokal yang mampu mencukupi kebutuhan kita, utamanya kebutuhan dalam hal pendidikan. Lebih baik lagi jika media sosial ini mampu berjalan dalam Jardiknas. Rasa-rasanya jika hal ini terjadi Jardiknas akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi penggunanya. Semoga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Google+ : Media Sosial Terbaru Dari Google"
Posting Komentar