Dimanakah Allah ?
Pertanyaan :
Ass wr wb afwan ustadz sebelumnya, anak salah satu mahasiswa di fakultas dakwah, ana sedikit kesulitan pada saat ana di tanya, dimana Allah, afwan ustadz, ana mohon penjelasan, semoga usatdz dapat membantu saya
Ass wr wb afwan ustadz sebelumnya, anak salah satu mahasiswa di fakultas dakwah, ana sedikit kesulitan pada saat ana di tanya, dimana Allah, afwan ustadz, ana mohon penjelasan, semoga usatdz dapat membantu saya
Jawaban :
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Biasanya, kalau anda ditanya demikian, maka yang bertanya menginginkan jawaban secara logika atau jawaban secara ilmu teologi.
Dan pertanyaan ini sangat bersifat filsafat yang bisa sangat jauh berbeda hasil dan keterangannya bila dibandingkan dengan jawaban yang sesuai dengan konsep aqidah yang shahihah.
Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Biasanya, kalau anda ditanya demikian, maka yang bertanya menginginkan jawaban secara logika atau jawaban secara ilmu teologi.
Dan pertanyaan ini sangat bersifat filsafat yang bisa sangat jauh berbeda hasil dan keterangannya bila dibandingkan dengan jawaban yang sesuai dengan konsep aqidah yang shahihah.
Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut
Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy
. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur
segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada
izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka
apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy
.(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa:
Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa
yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI
LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan
tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI
LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan
mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk :
16-17).
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI
LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan
tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI
LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan
mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk :
16-17).
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat
seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku
menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah
SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah
seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata
kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta
kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul;
sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk
kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan TOLOL oleh
seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di
situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali
dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu
Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah
Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam
Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Disadur dari Syariah Online
0 Response to "Dimanakah Allah ?"
Posting Komentar